Minggu, 27 November 2011

Tugas 5


From Galau to Wesdom (Catatan Kecil dari Mario Teguh)

 

Tidak ada orang yang tidak gelisah, berapapun usianya. Dan orang yang Galau lah yang cepat mencapai kebjiakan. Beda galau orang muda dan tua, kalau yang muda menunjukkan kegelisahannya sementara yang tua berusaha menyembunyikannya.
Galau adalah perasaan tidak damainya seseorang karena belum memiliki kejelasan, sedangkan kebijakan adalah kesederhanaan yang membaikkan diri, sesama dan alam. Karena tugas kekalifahan kita adalah melakukan kebaikan dan tidak melakukan yang buruk kepada sesama dan alam.
Bagaimana menjaga agar semangat saya tidak padam dan apabila terjatuh dapat kembali  bangkit? Kita tidak pernah merasa stabil, sehari - hari akan naik turun, banyak orang menunggu datangnya perasaan puncak baru dia bekerja, pada waktu berada dalam perasaan  terendah dia merasa mengasihani diri, sehingga dia merasa sebagai pribadi korban. Pribadi Golden Ways berlaku baik pada setiap perasaan apapun, kita tidak memilih perasaan yang akan menguasai hati, tetapi kita bisa memilih tindakan yang akan kita lakukan dalam perasaan itu.
Galau datang pada malam hari, bagaimana menghadapinya? Galau ini adalah rasa, rasa ini karena tidak jelas. Hasil ketidakjelasan ini adalah khawatir, khawatir seperti tanaman tumbuh jika tidak di potong. Banyak orang menunda sehingga kekhawatiran semakin besar dan semakin tidak mampu. Akhirnya khawatir menjadi takut, orang yang takut, badannya dan hatinya beku, semakin tidak ada tindakan. Sementara Tuhan mengatakan berupayalah  kalau kita mau diubahkan nasibnya. Dan upaya yang paling dihormati oleh Tuhan adalah TINDAKAN. Jadi biasanya orang galau adalah orang yang suka menunda, jadi obatnya adalah segera menyegerakan tindakan.
Galau, ada kaitanyakah dengan masa depan? Kita memiliki bakat yang hebat untuk menduga masalah yang didepan lebih hebat dari kemampuan kita. Contohnya ; biaya hidup ini 5 juta per bulan sementara penghasilan kita 4 juta, inilah yang menyebabkan galau. Anjurannya adalah bersegeralah lakukan tindakan, karena dalam tindakan kita belajar hal - hal yang tadinya kita tidak kita ketahui. Orang yang tidak tahu tetapi memilih iklas bertindak, dibuat tahu saat melakukan,   akan lebih kenal banyak orang dan tahu banyak cara.  Intinya adalah bersegeralah melakukan hal - hal yang kita khawatirkan.
Bagaimana menjadi pribadi yang bijaksana dan parameternya bijaksana apa? Jika kita pikirkan sesuatu lalu kita berubah, tandanya berhasil berubah adalah jika orang disekitar kita tertawa terbahak - bahak. Contoh ;  biasanya jalannya culun sekarang gagah, sekarang tegap pasti ditertawakan orang (ini berhasil).  Perubahan besar itu dikenali orang, banyak orang berubah tanpa penasaran  orang sekitar kita tahu kita berubah.
(Poling audiens di studio) Bila kita diperlakukan tidak ramah dan tidak adil oleh orang lain, Apakah yang kita lakukan untuk memperbaiki keadaan?
A.      mencari pergaulan yang lebih baik (68 %)
B.      Memberikan keuntungan kepada mereka (27%)
C.      Membangun kekuatan untuk membalas (5 %)
Untuk menjadi pribadi yang menonjol adalah berfikir tidak sama dengan kebanyakan orang lain. Cara - cara menjadi orang biasa adalah dengan menggunakan cara umum, 70 % mengatakan memilih pergaulan yang baik, dan yang 5 % adalah membangun kekuatan untuk membalas. Dan ini yang paling baik, yang di ajarkan Tuhan adalah membalas keburukan dengan kebaikan. Orang yang disepelekan harus membangun kemampuan yang hebat untuk membalas, hanya saja kita orang baik, maka yang kita balas adalah dengan perbuatan yang baik.
Belajarlah bicara tanpa khawatir tanpa disetujui  atau tidak, bicaralah dengan sikap kalau salah itu memang saya sekarang yang sedang belajar untuk menjadi benar, dan kalau benar jangan sombong karena itu kebetulan benar. Jadilah orang yang jika salah mengatakan maaf saya pribadi yang masih muda dan sedang belajar dan kalau benar jangan sombong. Ini yang menyebabkan, bukan pergaulannya yang dipilih tapi kita dipilih oleh pergaulan - pergaulan baik.
“Jangan memberi hadiah untuk orang senang, berikan kebaikan, karena kebaikan merupakan hadiah yang terbaik “
Kadang kadang kita sudah berusaha berbuat baik tetapi tetap saja ada galau ? Tuhan menjanjikan tempat - tempat yang naik bagi kita. Berarti jika bisa kita gambarkan sebagai tangga, Tuhan itu adli untuk orang kecil masalahnya kecil, galaunya kecil, khawatirnya kecil, senangnya kecil. Kepantasannya disesuaikan oleh Tuhan.  Pertanyaannya yang membuat kita galau itu besar atau kecil? Kalau kecil jangan lama - lama di galaui, itu urusan yang harus kita tinggal. Waktu kita naik keatas, masalah kita juga akan naik. Pertumbuhan itu harus alamiah, tetapi karena kita ingin berhasil sesegera mungkin kita harus mengakselerasikan diri, dengan segera memantabkan diri. Jadi kalau merasa galau itu baik, sebab merupakan tanda atau peringatan untuk naik kelas.
Sebetulnya, apa yang akan kita coba jika tidak akan gagal? Bahkan jika diberikan jaminan pun dari Tuhan berhasil pun kita tidak tahu apa yang akan dilakukan. Jika hal ini yang terjadi, jadilah pemimpin dunia, pemimpin kemanusiaan, pro orang miskin, pro kebaikan. Kan di jamin tidak gagal, jadi minta yang besar kepada Tuhan, supaya Tuhan berkepentingan bagi keberhasilan kita.
Karakter seperti apa untuk berhasil? Sword smith, adalah pande besi yang membuat pedang dan salah satu bahan untuk membuat pedang adalah baja. Dan ini penting, sebab kalau bukan baja maka hasilnya tidak maksimal. Pande besi yang pandai mengambil baja yang keras dan sulit dibentuk, tetapi ketika menjadi pedang akan sangat baik dan bagus (itu di analogikan ke manusia), tetapi pande besi juga memiliki batasan waktu, jika terlalu keras baja sulit dibentuk maka baja tersebut akan dibuang. Orang tua bisa kecil hati terhadap anak - anak yang terlalu keras. Maka sambutlah dengan gembira kegalauan hati kita dan sulitnya kita berubah, karena itu tanda kita terbuat dari bahan yang hebat, tapi jangan juga mempersulit kehidupan.
Jalan menuju wisdom ? jika kita ingin mengetahu masa lalu, kenalilah keadaan yang disebabkanya bagimu hari ini. Jika engkau ingin mengetahui masa depanmu perhatikannlah apa yang kamu lakukan hari ini. Jika kita mengerjakan apa yang sama dengan yang kita dikerjakan masa lalu, maka masa depanmu sama dengan hari ini.  Apabila kita galau dan mengeluh hari ini maka masa depanmu pastilah akan galau dan mengeluh. Maka pasti atau tidak pasti,  yakin atau tidak yakin kita mengenai yang kita kerjakan pastilah kita mengerjakan dengan sebaik - baiknya, maka kita adalah pembentuk masa depan kita. Jalan menuju masa depan yang bijak adalah melakukan dengan sebaik - baiknya yang harus kita lakukan, artinya terbebas dari pamrih. Karena pamrih yang diijinkan hanya  kepada Tuhan, Pamrih ingin melakukan kebaikan ini hanya dengan nama Tuhan karena Tuhan dan untuk Tuhan.
Bagaimana kita bebas dari kegalauan orang lain?  Thermometer digunakan untuk mengukur suhu. Orang ada yang digunakan sebagai pengukur, orang marah, ikut marah, orang sedih ikut sedih. Jangan menjadi kebahagiannya ditentukan orang lain. Jangan gunakan pendapat orang lain yang tidak baik untuk menentukan kebahagiaan kita.  “Saya cukup untuk diriku, karna bila aku bersama Tuhan sama dengan  Cukup. Saya + Tuhan = Cukup”.  Kalau yang kita pikirkan baik, yang kita katakan baik, yang kita lakukan baik maka tidak mungkin salah.
Mari jadikan kegalauan kita  urusan pribadi kita dan simpan dengan baik dalam hati, gunakan sebagai tenaga untuk mempercepat keberhasilan kita yang sudah rindu untuk berhasil semuda mungkin dan tampilah dengan sebaik - baiknya wajah, seindah indahnya suara, semulia - mulianya doa bagi kebaikan sesama, menjadi pribadi yang damai bagi kedamaian hati orang lain dan perhatikan apa yang terjadi……
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar