Sabtu, 05 Januari 2013

Berkembangnya k-pop Di Indonesia

Demam K-Pop tengah melanda kaum muda di negeri ini. Mereka rela melakukan apa saja demi melihat artis idolanya tampil.
Rencana artis Super Junior  (Suju) konser di Indonesia memakan korban. Belasan penggemarnya diberitakan pingsan saat berdesak-desakan untuk membeli tiket pertunjukan. Kaget? Tak perlu. Soalnya, sikap para penggemar yang rela melakukan apapun demi bisa menonton dari dekat aksi idolanya manggung bukan kali ini saja terjadi.
Seorang mahasiswi yang kuliah di Jakarta rela mengorbankan uang kuliahnya demi menonton bintang pujaannya penyanyi Justin Bieber tampil di Jakarta beberapa waktu lalu, meskipun harus merogok kocek sampai Rp 1,5 juta. Apakah tidak menyesal uang kuliahnya tidak terbayarkan? "Tidak, justru saya akan menyesal jika tidak menontonnya!", kata si mahasiswi tadi.
Itulah salah satu contoh bagaimana seseorang mengekspresikan ‘kegilaannya’ pada tokoh  idolanya. Tidak peduli dengan kebutuhan yang barangkali jauh lebih utama, bagi mereka bisa menonton sangat berharga meskipun hanya lewat kejauhan, berdesakan, dan segala kepenatan saat berada di tempat konser.
Dan fenomena histeria para penggemar artis asing belakangan ini kerap muncul di media massa. Maklum saja, belakangan ini Indonesia memang kerap menjadi ‘tuan rumah’ pertunjukan musisi atau penyanyi ‘luar’. Tren paling hangat yang dewasa ini mudah dijumpai adalah saat para artis KPop tampil di Indonesia.
Demam K-Pop
Seperti kita ketahui semakin berkembangnya dunia musik di dunia, membuat banyak orang memiliki beragam pilihan untuk memilih genre musik apa yang mereka sukai. Sekarang, orang tidak terpaku pada genre musik pop, rock, atau jazz saja. Sudah banyak aliran musik yang berkembang. Bahkan perkembangan musik yang pesat dengan dukungan teknologi semakin memungkinkan setiap orang di manapun berada untuk mengenal perkembangan musik di negara lain. Termasuk, penggemar musik Indonesia yang bisa dengan cepat mengetahui perkembangan musik di luar negeri.
Salah satu yang mendapat sambutan positif bahkan boleh dikata menjadi demam di khususnya di kalangan anak muda adalah music K Pop.  Korea Selatan, datang dengan mengusung musik yang mereka sebut dengan K-Pop. K-Pop sendiri disinyalir mulai melakukan migrasi mereka ke Jepang pada sekitar tahun 1992, di mana grup bernama Seo Taiji and Boys, berhasil mengenalkan berbagai jenis dan gaya dari luar negeri.
Sejak saat itu, musik dan tari menjadi bagian penting dalam K-Pop. Irama K-Pop semakin berkembang, ada yang bergerak pada jenis R&B, hip hop, dan electronica. Bahkan juga ada irama trot, yang merupakan irama asli Korea dengan campuran musik triple atau quintuple dengan tempo cepat yang lebih populer pada generasi yang lebih tua.
China, tidak luput dari 'invasi' negeri ginseng ini, ada boyband H.O.T yang bahkan sebelum kehadiran drama Korea/ K-Drama di awal tahun 2000-an sudah terkenal. Clone juga sempat membuat heboh di Taiwan dengan menjual 450.000 kopi album mereka.
Bagaimana dengan Jepang? salah satu Hallyu Stars (bintang hiburan asal Korea Selatan) yang mendapatkan sukses besar di sana adalah BoA. Penyanyi wanita di bawah naungan raksasa hiburan Korea, SM Entertainment yang berhasil membuat albumnya terjual jutaan kopi di Jepang dan memenangkan posisi pertama di Oricon chart.
Dikuasai Anak Muda
Indonesia pun tidak luput dari 'serangan' Korean Wave tersebut. Setelah K-Drama banyak ditayangkan di negeri ini, di mana salah satunya yang terkenal adalah Full House yang dibintangi oleh mega bintang Korea, Rain. K-Pop mulai menyebarkan demam mereka di penggemar musik tanah air.
Dalam waktu singkat, nama-nama boyband/girlband Korea tidak asing lagi. Seperti Super Junior, TVXQ, SHINee, SNSD, Wonder Girls, Big Bang, 2PM, sudah memiliki penggemar fanatik di Indonesia. Yang jumlahnya setiap tahun semakin berkembang dan semakin tidak malu-malu lagi menunjukkan sisi fanatik mereka.
Para penggemar K-Pop di Indonesia mulai tampak, dan lebih banyak dikuasai oleh anak muda, ini tidak terlepas dari cara perkembangan K-Pop yang begitu bisa memanfaatkan teknologi seperti internet. Selain itu, daya tarik terbesar dari K-Pop adalah lagu-lagu mereka yang bagus, penari yang tampan/cantik dan efek panggung yang luar biasa. Tempo musik mereka yang dengan cepat bisa membaur dengan musik Asia. Sehingga Indonesia tidak cukup sulit menerima irama K-Pop.
Kemajuan K-Pop ini seperti dikutip dari kapanlagi tidak terlepas dari pro kontra. Ada beberapa yang menuding pecinta musik K-Pop ini adalah anti musik Indonesia, ini dikarenakan mereka yang begitu fanatik mendukung idola mereka. Tingkat fanatik yang sangat solid, sehingga ketika ada satu saja pihak yang menuduh/mencoba meniru gaya idola mereka, dalam waktu singkat langsung dihujani gujatan yang terkadang sangat merugikan pihak yang menjadi korban.
Kita masih mengingat kasus boyband SMASH yang dituduh telah meniru gaya Super Junior, atau boyband NSGstaryang sempat bersitegang dengan ELF (fans Super Junior) karena tuduhan plagiat atas lagu Superman milik Super Junior. Atau yang terbaru adalah kasus band pendatang baru Joker, yang meniru MV milik band FT. Island yang berjudul Love Love Love.
Fenomena penggemar K-Pop yang sangat fanatik itu terkadang memicu tuduhan bahwa mereka adalah anti musik Indonesia. Ini karena, ada beberapa diantara mereka yang lebih 'mendewakan' musik Korea daripada mendukung musik Indonesia.
Apa yang menyebabkan mereka sangat menggilai musik dari negeri Korea tersebut, bahkan rela menghabiskan uang untuk membeli CD atau pernak-pernik idola. Contohnya seperti ketika boyband Super Juniorkonser Juni lalu, tiket sebesar Rp1 juta-an tidak masalah bagi mereka.
Jika dilihat secara usia, background pecinta K-Pop yang sebagian besar adalah anak muda berusia di bawah 25 tahun yang masih memiliki semangat luar biasa dalam mendukung dan cenderung menganggap diri mereka benar. Di sisi lain, mungkin ini adalah salah satu ungkapan rasa ketidak puasan mereka pada musik Indonesia, yang mungkin dianggap membosankan, sehingga ini mungkin bisa menjadi koreksi bagi pelaku musik Indonesia. Di mana mereka bisa mencari tahu apa yang bisa membuat K-Pop dengan mudah dan cepat mendapatkan perhatian di Indonesia.
Mencintai musik dari negeri lain bukanlah hal yang dilarang, namun kita harus membela kemajuan musik Indonesia. Perlu dukungan dan pembenahan bagi semua lini. Pecinta K-Pop, tidak perlu menuduh dengan membabi buta jika ada salah satu musisi Indonesia yang mengikuti gaya K-Pop, hanya perlu mengingatkan secara halus dan tetap mendukung. Musisi Indonesia juga begitu, tunjukkan kalau musik negeri ini masih lebih berkualitas dengan menampilkan karya yang bermutu dan patut dibanggakan. Majulah musik Indonesia! Kpl
Lima Perilaku Anti-Fans KPop
Meski memiliki ribuan fans, seorang idola KPop juga memiliki anti-fans. Perilaku mereka kadang-kadang di luar batas sehingga membahayakan jiwa sang idola.
Berbagai macam hal bisa dilakukan anti-fans. Dari hanya meneriakkan kata-kata tidak sopan sampai berusaha meracuni sang idola. Inilah 5 artis yang mendapatkan perlakuan paling gila dari anti-fans KPop:
1. Hangeng ‘Super Junior’
Mantan anggota Super Junior itu pernah dikejutkan oleh orang yang melompat ke atas panggung dan meneriakinya agar kembali ke China. Ia juga pernah mendapat ‘hadiah’ berupa satu kantung kecil penuh darah dan pisau tajam yang menusuk foto Hangeng.
2. Taecyeon ’2PM’
Ini bukan perilaku dari anti-fans, tetapi dari fans yang sangat aneh. Taecyeon ’2PM’ pernah menerima surat yang bertuliskan ‘Kamu tak akan pernah bisa hidup tanpaku’. Gilanya, ia menulis surat tersebut dari darah menstruasinya. Ia bahkan menyertakan pembalut untuk membuktikan keaslian darahnya.
3. Yoon Eun Hye
Entah mengapa, si cantik mantan personel Baby V.O.X dan aktris Yoon Eun Hye memiliki banyak anti-fans. Ia pernah diserang menggunakan pistol air yang diisi kecap dan cuka. Eun Hye langsung dilarikan ke rumah sakit karena serangan tersebut tepat mengenai mata. Kabarnya, kornea Eun Hye sempat rusak saat itu.
4. Yunho ‘TVXQ’
Yunho ‘TVXQ’ juga pernah terancam nyawanya pada 2006 lalu gara-gara anti-fans. Ia meminum jus dalam botol yang ternyata sudah dicampur dengan lem super. Saat itu ia langsung muntah darah dan dilarikan ke rumah sakit. Heechul ‘Super Junior’ yang membela Yunho di media sosial malah mendapat ancaman yang sama sampai ia bungkam. Namun si pelaku pemberi ‘minuman’ itu akhirnya tertangkap.
5. Jay Park
Jay Park pernah mendapat ancaman saat masih menjadi leader 2PM pada 2009. Anti-fans itu menemukan posting lama di akun Myspace milik Jay yang berisi ‘Korea is gay. I hate Koreans’.
Kalimat yang ditulis pada 2005 itu menjadi senjata bagi anti-fans lain. Lebih dari 3 ribu orang menandatangani petisi ‘Jaebum Should Commit Suicide’ agar Jay bunuh diri. Akibatnya, Jay harus kembali ke Amerika dan akhirnya memutuskan keluar dari 2PM. ins

Jumat, 04 Januari 2013

Tema, Topik dan Judul

Bagaimana menentukan tema dan judul karangan yang menarik?
Apakah perbedaan antara Topik, Tema dan Judul ? Bagaimana cara membedakannya? Pasti masi banyak yang bingung mengenai perbedaannya. Disini saya akan coba untuk mengulas sedikit mengenai ketiga hal tersebut.

TOPIK
Kalimat topik adalah kalimat yang paling terpenting dalam sebuah paragraph karena merupakan ide utama dalam paragraph tersebut. Topik juga mengontrol dan membatasi ide yang didiskusikan dalam paragraph. Kalimat topik dibagi menjadi dua bagian yaitu topik dan pengontrol ide, sedangkan topik adalah subject yang kita bicarakan.

Syarat topik yang baik,adalah :
a. Topik harus menarik perhatian penulis.
Topik yang menarik perhatian akan memotivasi pengarang penulis secara terus-menerus mencari data-data untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya.Penulis akan didorong agar dapat menyelesaikan tulisan itu sebaik-baiknya.Suatu topik sama sekali tidak disenangi penulis akan menimbulkan kesalahan.Bila terdapat hambatan ,penulis tidak akan berusaha denngan sekuat tenaga untuk mengumpulkan data dan fakta yang akan digunakan untuk memecahka masalah.

b. Diketahui oleh penulis.
Penulis hendaklah mengerti atau mengetahui meskipun baru prinsip-perinsip ilmiahnya.
Contoh:
• Mencari sumber-sumber data .
• Metode atau penerapan yang digunakan.
• Metode analisis yang akan digunakan.
• Buku-buku referensi yang digunakan.

c. Jangan terlalu baru,jangan terlalu teknis dan jangan terlalu kontroversial.
Bagi penulis pemula,topik yang baru kemungkinan belum ada referensinya dalam kepustakaan.Topik yang terlalu teknis kemungkinan dapat menjebak penulis bila tidak benar-benar menguasai bahan penulisannya.Topik yang kontroversial akan menimbulkan kesulitan untuk bertindak secara objektif.

d. Bermanfaat.
Topik yang dipilih hendaknya bermanfaat. Ditinjau dari segi akademis dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan dapat berguna dalam ehidupan sehari-hari maupun dari segi praktis.

e. Jangan terlau luas.
Penulis harus membatasi topik yang akan ditulis.Setipa penulis harus betul-betul yakin bahwa topik yang dipilihnya cukup sempit dan berbatas untuk digarap sehingga tulisannya dapat terfokus.

f. Topik yang dipilih harus berada disekitar kita.

g. Topik yang dipilih harus yang menarik.

h. Topik yang dipilih ruang lingkup sempit dan terbatas.

i. Topik yang dipilih memiliki data dan fakta yang obyektif.

j. Topik yang dipilih harus kita ketahui prinsip-prinsip ilmiahnya. topik yang di pilih jangan terlalu baru.

k. Topik yang dipilih memiliki sumber acuan.

Cara pembatasan Topik yaitu :
Pembatasann topik sekurang-kurangnya dapat membantu pengarang dalam beberapa hal:
• Memungkinkan pennulis penuh dengan keyakinan dan kepercayaan bahwa topik tersebut benar-benar diketahuinya.
• Memungkinkan penulis mengadakan penelitian lebih intensif mengenai masalahnya.

Cara membatasi sebuah topik dapat dilakukan dengan cara;
a. Tetapkanlah topik dalam kedudukan central.
Contoh; Komunikasi.
b.Ajukan pertanyaan apakah topik tersebut masih dapat dirinci , bila dapat tetapkan lah.
c.Tetpkanlah yang mana subtopik yang akan dipilih
d. Ajukan pertanyaan apakah subtopik yang dipilih masih dapat dirinci lebih lanjut.

TEMA
Tema merupakan suatu gagasan pokok atau ide pikiran dalam membuat suatu tulisan. Di setiap tulisan pastilah mempunyai sebuah tema, karena dalam sebuah penulisan dianjurkan harus memikirkan tema apa yang akan dibuat. Dalam menulis cerpen,puisi,novel,karya tulis, dan berbagai macam jenis tulisan haruslah memiliki sebuah tema. Jadi jika diandaikan seperti sebuah rumah, tema adalah atapnya. Tema juga hal yang paling utama dilihat oleh para pembaca sebuah tulisan. Jika temanya menarik, maka akan memberikan nilai lebih pada tulisan tersebut.

Syarat Tema yang baik, adalah :
1. Tema menarik perhatian penulis.
Tema yang menarik perhatian penulis akan memungkinkan penulis berusaha terus- menerus mencari data untuk memecahakan masalah-masalah yang dihadapi, penulis akan didorong terus-menerus agar dapat menyelesaikan karya tulis itu sebaik-baiknya.
2. Tema dikenal/diketahui dengan baik.
Maksudnya bahwa sekurang-kurangnya prinsip-prinsip ilmiah diketahui oleh penulis. Berdasarkan prinsip ilmiah yang diketahuinya, penulis akan berusaha sekuat tenaga mencari data melalui penelitian, observasi, wawancara, dan sebagainya sehingga pengetahuannya mengenai masalah itu bertambah dalam. Dalam keadaan demikian, disertai pengetahuan teknis ilmiah dan teori ilmiah yang dikuasainya sebagai latar belakang masalah tadi, maka ia sanggup menguraikan tema itu sebaik-baiknya.
3. Bahan-bahannya dapat diperoleh.
Sebuh tema yang baik harus dapat dipikirkan apakah bahannya cukup tersedia di sekitar kita atau tidak. Bila cukup tersedia, hal ini memungkinkan penulis untuk dapat memperolehnya kemudian mempelajari dan menguasai sepenuhnya.
4. Tema dibatasi ruang lingkupnya.
Tema yang terlampau umum dan luas yang mungkin belum cukup kemampuannya untuk menggarapnya akan lebih bijaksana kalau dibatasi ruang lingkupnya.

JUDUL
Judul adalah perincian atau penjabaran dari topik. Judul lebih spesifik dan sering telah menyiratkan permasalahan atau variabel yang akan dibahas. Judul juga merupakan nama yang dipakai untuk buku, bab dalam buku, kepala berita, dan lain-lain; identitas atau cermin dari jiwa seluruh karya tulis, bersipat menjelaskan diri dan yang manarik perhatian dan adakalanya menentukan wilayah (lokasi). Dalam artikel judul sering disebut juga kepala tulisan.
Ada yang mendefinisikan Judul adalah lukisan singkat suatu artikel atau disebut juga miniatur isi bahasan. Judul hendaknya dibuat dengan ringkas, padat dan menarik. Judul artikel diusahakan tidak lebih dari lima kata, tetapi cukup menggambarkan isi bahasan. Judul tidak harus sama dengan topik. Jika topik sekaligus menjadi judul, biasanya karangan akan bersifat umum dan ruang lingkupnya sangat luas. Judul dibuat setelah selesai menggarap tema, shingga bisa terjamin bahwa judul itu cocok dengan temanya. Sebuah judul yang baik akan merangsang perhatian pembaca dan akan cocok dengan temanya.
Judul hanya menyebut ciri-ciri yang utama atau yang terpenting dari karya itu, sehingga pembaca sudah dapat membayangkan apa yang akan diuraikan dalam karya itu. Ada judul yang mengungkapkan maksud pengarang, misalnya dalam sebuah laporan eksposisi, contohnya : “Suatu Penelitian tentang Korelasi antara Kejahatan Anak-anak dan Tempat Kediaman yang Tidak Memadai.
Judul karangan sedapat-dapatnya
a.. singkat dan padat,
b. menarik perhatian, serta
c. menggambarkan garis besar (inti) pembahasan.

Syarat Judul yang baik, yaitu :
a. Asli
Jangan menggunakan judul yang sudah pernah ada, bila terpaksa dapat dicarikan sinonimnya.
b. Relevan
Setelah menulis,baca ulang karangan anda, lalu carilah judul yang relevan dengan karangan anda ( harus mempunyai pertalian dengan temanya, atau ada pertalian dengan beberapa bagian penting dari tema tersebut).
c. Provokatif
Judul tidak boleh terlalu sederhana, sehingga(calon) pembaca sudah dapat menduga isi karangan anda, kalau(calon) pembaca sudah dapat menebak isinya tentu karangan anda sudah tidak menarik lagi.
d. Singkat
Judul tidak boleh bertele-tele, harus singkat dan langsung pada inti yang ingin dibicarakan sehingga maksud yang ingin disampaikan dapat tercermin lewat judul.
e. Harus bebentuk frasa
f. Awal kata harus huruf kapital kecuali preposisi dan konjungsi,
g. Tanpa tanda baca di akhir judul karangan,
h. Menarik perhatian,
i. Logis,
j. Sesuai dengan isi.

Judul dibagi menjadi dua,yaitu :
1. Judul langsung :
Judul yang erat kaitannya dengan bagian utama berita, sehingga hubugannya dengan bagian utama nampak jelas.
2. Judul tak langsung :
Judul yang tidak langsung hubungannya dengan bagian utama berita tapi tetap menjiwai seluruh isi karangan atau berita.