Kamis, 13 Oktober 2011

my autobiography part II

MY AUTOBIOGRAPHY PART I I

  • Sekolah Menengah Pertama

            Lulus dari SDN 05 Cakung Barat saya melanjutkan ke SMPN 234, yang berada di jalan kayu tinggi Jakarta Timur. Di sekolah menengah pertama ini saya mendapatkan banyak sekali teman baru. Saya mengikuti kegiatan organisasi (Osis), saya mendapatkan tugas mengisi dan meng-Update berita dan peristiwa di mading (majalah dinding). Saya begitu aktif di kegiatan organisasi tersebut, karena banyak bermanfaatnya. Di samping mendapatkan ilmu, saya juga mendapatkan banyak teman dan dikenal oleh guru-guru.
          Di pendidikan SMP ini saya mulai belajar sendiri dengan mengikuti bimbingan belajar yang ada di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah. Saya pun ikut club renang yang terletak di gor rawamangun, di samping biar bisa pandai berenang. Saya jg ingin meninggikan badan saya yang sejak waktu kecil saya bertubuh pendek tapi karena di tekuni proses berenang, saya pun sekarang jago renang dan badan saya tumbuh menjadi tinggi besar.
            Setiap ada pekerjaan rumah saya selalu bekerja kelompok dengan teman saya yang berada dekat dengan rumah saya, biar pekerjaan cepat terselesaikan. Dan di sanmping itu kita saling share tentang ilmu yang di diri kita berlebih dari orang lain. Setelah proses waktu pendidikan SMP saya pun secara cepat berlalu dan berakhir. Saya pun lulus dari di bangku sekolah menengah pertama dengan nilai yang bagus.


  • Sekolah Menengah Atas


Lulus Dari SMP saya melanjutkan sekolah di SMA 102 Jakarta Timur. Di sekolah ini saya mendapatkan teman yang lebih banyak, dan mendapatkan banyak pelajaran yang bisa saya ambil. Saya juga mandapatkan pengalaman dari kegiatan organisasi yang saya ikuti dari Rohis, Pencak silat. dan saya juga mengikuti kegiatan Jambore. Di sekolah menengah ini saya sangat pusing dengan tugas yang di berikan kepada bapak/ibu guru di sekolah setiap hari ada saja tugas yang harus di kerjakan dan di kumpulkan tepat waktu.
Begitu juga dengan ulangan harian. Semua siswa merasa panik dan takut akan kelulusan UN, tapi di saat itu guru-guru dan kepala sekolah membantu kita agar belajar lebih giat dan banyak latihan soal (try out) menambah Les di luar agar mandapatkan hasil yang bagus. Saya belajar dari pagi sampai sore, lalu saya sore nya Les Di KSM harapan indah, bekasi. Dan alhamdulillah saya mendapatkan nilai UN yang sangat memuaskan. Saya sangat bersyukur kepada Allah SWT dan keluarga yang telah mendoakan saya. Di samping itu juga saya kursus bahasa inggris yang berada di lia rawamangun di jalan pramuka.


Lalu sekolah saya mengadakan wisuda atau acara pelepasan siswa dan siswi SMA di al-azhar Jakarta Timur dengan menggunakan pakaian Jas untuk laki-laki dan perempuan memakai kebaya, kebetulan sekali wisuda kami bertepatan dengan hari kartini. Masa-masa SMA telah usai saatnya menyongsong masa depan yang lebih cerah
Di sana saya sangat merasa sedih, terharu karena berpisah dengan teman SMA saya kata lain bukan berpisah untuk selamanya, maksudnya berpisah tidak bangun pagi berangkat ke sekolah bareng, ngerjain tugas bareng, bimbel, try out bareng. Itu suasana yang biasa kita lewatin brsama. Dan kita pun bersalam-salam kepada guru yang telah membina dan menbimbing kami sehingga dapat lulus dengan hasil yang memuaskan.

  • Kuliah
Setelah lulus SMA saya mengurus ijazah SMA dan legalisir buat melanjtukan keperguruan tinggi, saya menunggu hampir lama menunggu panggilan untuk kuliah. Saya mencoba test perguruan tinggi negeri seperti SNMPTN, SIMAK, UBER. Tetapi allah berkehendak lain saya tidak di terima di perguruan tinggi negeri. Tapi saya di sana menganbil hikmah kuliah negeri atau pun swasta sama saja yang penting kita nya.
 Kemudian saya mulai bingung  memilih kuliah  swasta di mana?Saya bingung harus pilih Universitas dan jurusannya. Saya mencari info kuliah kepada kakak, orang tua, sodara, guru, dan teman. Dan akhirnya saya memutuskan untuk kuliah di Gunadarma jurusan Sistem Informasi, banyak teman-teman SMA saya yang kuliah di Gunadarma. Kemudian saya telah resmi menjadi mahasiswa Gunadarma.  Dan saya memutuskan untuk mengambil jurusan sistem informasi.
Dan hari yang di tunggu-tunggu itu tiba saya melewatkan tahap untuk sebelum masuk kuliah, dengan mengikuti PPSPT ataupun ospek  mahasiswa yang sudah tradisi di setiap mahasiwa baru untuk berkenalan dengan lingkungan kampus.setelah satu hari mengikuti kegitan PPSPT . Saya pun memulai perkuliahan pertama saya di universitas gunadarma kalimalang. Saya pun mulai berkenalan dengan teman baru saya di kampus.


Di semester 1 kuliah saya mendapatkan di kelas 1KA30, pertama-tama saya masih malu untuk berkomunikasi dengan mereka. Tapi karena hari demi hari kita lewatin bersama kita mulai menyatu sebagai keluarga baru di kampus. Kita sudah mulai bergabung secara akrab untuk mencapai tujuan paling utama lulus kuliah dengan IPK tertinggi dan cita-cita kami tercapai suatu hari nanti.
 
Kita pun membentuk kelompok belajar dan saling share satu sama lain untuk mendapatkan ilmu yang baru. Selain di dalam kelas kita pun di luar area kampus juga begitru akrab dan kekeluargaan kami pun erat dan kelas kami pun membentuk club sepak bola. Di samping itu kelas saya juga sering bermain futsal kalau jadwal kami tidak begitu padat, kalau tidak kita main sehabis pulang kuliah. Kita main futsal nya biasa nya sore hari ataupun malam hari. Sebisa kita saja untuk mengumpulkan anak-anaknya untuk bermain bersama.
Di perkuliahan ini sangat berbeda dengan SMP ataupun SMA, kita sudah tidak di bimbing dengan guru. Sekarang kita mulai dewasa untuk belajar dan aktif. Setiap hari ada saja tugas yang datang dan kuis ,ujian yang bisa setiap hari menghampiri kita. Ada lagi di tambah dengan adanya praktikum dengan yang kita ambil jurusan saya sistem informasi yang selalu berhadapan dengan komputer dan harus bisa memahami coddingan program.


     Dan suatu hari,kita pun jalan bersama ke salah satu mall di bekasi yaitu mall metropolitan bekasi. Saya dan teman-teman disana makan bersama, nntn di bioskop, dan kadang kita karaoke bersama. Kita di sana kebetulan mau makan siang, dan saya dan yang lain memutuskan untuk makan seafood di d’cost kita pun makan dengan sangat lahap sekali.
Dan di semester 1 2 ini berakhir, dan saya kembali di pecah kelas lagi. Entah saya bingung dan merasa berat untuk berpisah kelas dengan 1KA30 tapi mau gimana lagi itu sudah pasti keputusan dari kampus. Dan saya di pecah kelas menurut IP dari yang tertinggi sampai yang terbawah. Dan akhirnya saya mendapatkan di kelas 2KA27 dan sekarang saya masih menyesuaikan diri dengan teman baru tetapi ada juga teman saya di semester 1 tapi Cuma ada 2 orang saja, tapi saya senang mendaptkan teman baru dan kelurga bertambah di kampus.





Bali Gempa 6,8 SR, Kedalaman 10 Km

Belum ada informasi akan adanya gelombang tsunami atau tidak.

Kamis, 13 Oktober 2011, 10:26 WIB
Ismoko Widjaya, Nur Farida Ahniar


VIVAnews - Gempa berkekuatan 6,8 skala richter mengguncang Pulau Dewata. Gempa besar itu berpusat di kedalaman 10 kilometer dari permukaan laut.

Informasi yang dilansir Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa gempa berkekuatan 6,8 SR terjadi sekitar pukul 10.16 WIB di Nusa Dua, Bali, Kamis 13 Oktober 2011.

Episentrum gempa diketahui berada di lokasi 9.89 Lintang Selatan dan 114.53 Bujur Timur. Pusat gempa berada pada jarak 143 kilometer arah Barat Daya, Nusa Dua, Bali.

Belum diketahui adanya data korban jiwa, kerusakan atau korban luka akibat gempa ini. Juga belum ada informasi akan adanya gelombang tsunami atau tidak.
Tanggal 10 Maret 2011 lalu,  Bali juga pernah dilanda gempa.  Skalanya saat itu 6,6  Skala Ricther. Gempa pada Maret lalu itu  membuat sejumlah wisatawan panik. Getaran gempa saat itu  terasa hampir satu menit.

"Tidur seperti digoyang-goyang," kata Nur Farida Ahniar, wartawan VIVAnews.com yang tengah berada di kawasan Nusa Dua, Bali, Jumat, 10 Maret 2011 dini hari. Nur mengisahkan bahwa sesudah bangun, ia melihat
 kaca-kaca di kamar hotel bergetar.

Lemari kayu  berbunyi derit. Sejumlah penghuni hotel juga berlari keluar. Namun, setelah getaran hilang, mereka segera masuk kembali ke hotel.
• VIVAnews

Minggu, 09 Oktober 2011

MY AUTOBIOGRAPHY PART I


MY AUTOBIOGRAPHY PART I
Nama           : Sandhi Muhammad Munajat
Kelas           : 2KA27
NPM           : 16110347
  • Masa Kecil

masih bayi

Nama saya,Sandhi Muhammad Munajat. lahir di Jakarta 17 November 1992 di RS cipto mangunkusumo tepat pada jam 00:00 WIB.Saya di dalam kandungan mama saya sekitar 9 bulan.Di dalam kandungan saya di berikan asupan makanan bergizi sehingga saya lahir secara normal.Waktu saya lahir saya langsung di adzan kan oleh seorang bapak saya yang saya cintai.Dan kemudian saya di beriakan nama yang sangat baik dan bermakna yaitu Sandhi Muhammad Munajat,orang tua ingin anak nya selalu berdoa dan selalu ingat kepada Allah,dan menjadi anak yg sholeh dan berbakti kepada kedua orang tua,kakak – kakak,sodara – sodara saya.
Saya anak terakhir (ketiga) dari pasangan Alm.Encid Mursid dan Trianasari. Beranggotakan kakak perempuan pertama yang bernama Ratih Purbasari, sekarang bekerja di Pemda Bekasi. kakak perempuan kedua yang bernama Irma Yulianti, sekarang bekerja sebagai bidan di hermina bekasi.Alhamdulillah saya dari keluarga yang sangat bercukupan,dulu waktu kecil saya tinggal di daerah SDN Cakung Barat 05 tetapi kelas 5 SD saya pindah rumah di jalan kayu tinggi sampai sekarang.
Waktu kecil saya sangat di sayang dan di rawat sama orang tua saya yang tercinta.setiap menit,detik,jam selalu di pantau dengan penuh kasih sayang.kalau saya menangis pasti mama selalu menggendong saya dengan hangat dan menyuapin makanan yang bergizi,dan memberikan susu untuk pertumbuhan badan saya.

  • Taman Kanak – Kanak Islam

keluarga amiruddin wal munawwaroh

Awal pertama saya sekolah di TK Islam AMIRUDDIN WAL MUNZWWAROH.Di sini saya awal mengenal membaca dan menulis tahap demi tahap saya lewatkan proses belajar.Walaupun tulisan saya kurang begitu bagus masih di bilang tulisan ceker bebek dan membaca pun sulit.Tetapi dengan ada nya guru saya yang handal dan profesional bisa di ajarkan cara membaca yang lancar dan menulis dengan rapih.Di samping itu saya mendapatkan semangat dari kedua orang tua saya sehingga saya dengan cepat membaca ,menghitung dan menulis dengan baik.
          Di bidang non akademik,saya pun waktu TK selalu menggambar.Gambar favorit saya yaitu doraemon menurut saya salah satu film kartun yang terkenal di negara jepang itu mempunyai ciri khas yg berbeda.Dia kucing yang berbentuk robot abad ke 21,iya maklum itu pemikiran saya waktu di taman kanak – kanak.Tapi dari sanalah saya semakin mahir dalam menggambar maupun melukis dan memuaskan hasil yang sangat baik saya mendapatkan piagam penghargaan mewarnai tingkat taman kanak – kanak tingkat nasional.

  • Sekolah Dasar (SD)

group paduan suara

Lalu saya melanjutkan sekolah di SDN 06 Jakarta Timur tapi saya hanya sampai kelas 2, lalu saya pindah sekolah waktu naik kelas 1 ke kelas 2 di SDN Cakung Barat 05 Jakarta Timur selama 6 tahun. Pada saat saya duduk di kelas 5 SD,  saya menderita sakit Amandel. Saya sangat menderita dengan penyakit tersebut dan sangat menganggu kepada belajar saya, alhamdulillah berkat dorongan dan semangat kepada kedua orang tua saya dan kakak, penyakit amandel itu akhir nya di operasi (di RS cipto). 

kegiatan pramuka

Saya sangat aktif di sekolah dengan mengikuti latihan paduan suara, pemimpin upacara bendera dan marawis.Alhamdulillah setiap hari senin pasti selalu mengadakan upacara bendera dan saya pun yang di tunjuk sebagai pemimpin upacara.ataupun mengisi grop vokal untuk paduan suara ”mengheningkan cipta”.Kalau ada PR saya pasti selalu di bantuin sama mamah tapi kadang – kadang di buatin jg kalau saya lagi malas belajar.
Waktu itu salah juga pernah mengikuti lomba paduan suara bergroup  sama teman saya dengan memakai baju adat,dan saya memilih memakai pakaian baju adat dari daerah jawa barat lalu itu pun sesuai dengan daerah asal saya yang dari daerah kuningan jawa barat.saya sangat mencintai budaya asal saya dan kedua orang tua kebetulan mereka dari asal daerah yang sama juga.
Saya mengisi acara perpisahan kelas saya di pantai ancol jakarta,saya dan teman – teman mengisi acara tersebut dengan mempersembahkan permainan suling dan pianika dengan kompak dan berirama.Semua mata guru – guru tertuju kepada kami yang sedang memainkan alat musik tersebut dengan hati yang deg degan tapi kami tidak terpengaruh kepada mereka yang sedang melihat ke kami.malah kami jadi semakin bersemangat untuk memainkannya.

           


         



Minggu, 02 Oktober 2011

fakta dan mitos tol cipularang

Fakta dan Mitos Tol Cipularang



Oleh: Billy A Banggawan
Teknologi - Kamis, 15 September 2011 | 10:36 WIB 

INILAH.COM, Jakarta – Tol Cipularang, baru-baru ini menelan korban jiwa dalam beberapa kecelakaan mobil. Mitos seputar tol itu pun banyak menyebar luas. Berikut fakta dan mitos tol tersebut.

 Menurut pengamat otomotif dan Pendiri & Instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDCC) Jusri Pulubuhu, terdapat beberapa mitos dan fakta mengenai tol ini. Simak berikut.
 
Mitos

Pertama, jalan tol merupakan jalan bebas hambatan di mana pengemudi bisa melaju dengan aman. Namun tidak pada tol Cipularang. Jalan tol ini memiliki banyak rintangan seperti tikungan dengan derajat ketajaman bervariasi hingga kilometer tertentu dengan sudut hingga 80 derajat.
Selain itu, terdapat turunan dengan sudut hingga 30 derajat. Lintasan yang ada melengkung dan pada musim hujan, banyak terdapat genangan air. Terdapat pula dorongan angin samping pada celah antara bukit-bukit.

Kedua, ukuran tinggi dan besar kendaraan tidak mempengaruhi cara orang mengemudi. Makin tinggi bentuk kendaraan, kualitas kestabilan pada kecepatan tinggi akan berkurang. Makin besar bentuk kendaraan, makin berat kendaraan itu dan akan mempengaruhi momentum inersia kendaraan yang membuat jarak pengereman menjadi panjang.
Berat kendaraan akan mempengaruhi gaya melebar atau menyamping yang terjadi saat menikung. Makin besar kendaraan makan makin besar haluan atau makin besar radius putar kendaraan itu.

Ketiga, jarak pengereman tak dipengaruhi bentuk dan berat kendaraan melainkan sistem pengereman kendaraan itu sendiri. Jarak pengereman ditentukan enam faktor variatif, termasuk kondisi dan perilaku pengemudi, kondisi kendaraan, bobot kendaraan, kecepatan kendaraan, kondisi lintasan serta cuaca.

Keempat, mayoritas penyebab ban pecah dijalan tol adalah akibat tekanan angin yang berlebih. Tekanan angin berlebih tak membuat ban mudah pecah hanya mempengaruhi traksi ban pada permukaan jalan.
Tekanan angin yang kurang dari rekomendasi pabrik ban akan membuat bahan pada dinding ban mengalami keletihan berat akibat elastisitas ban terlalu ditekan disbanding pada tekanan angin normal.

Kelima, mengemudi di lintasan menurun di kecepatan tinggi tak ada bedanya dengan mengemudi di lintasan datar. Mengemudi di kecepatan tinggi di lintasan menurun berisiko tinggi kecelakaan. Hal ini dikarenakan terjadinya perubahan pusat gravitasi dan distribusi bobot.
Di kecepatan tinggi, kendali kendaraan menjadi sangat sensitif dan gaya-gaya yang tak diharapkan bisa mudah terjadi. Pada saat kendaraan bergerak tak sesuai keinginan pengemudi, respon pengemudi sering spontan tanpa diawali proses analisa logika dan hal inilah yang mengawali petaka.

Keenam, karena lancar dan tak padat, potensi kecelakaan dijalan tol lebih ringan dibanding dijalan biasa. Risiko kecelakan malah lebih besar. Hal ini dikarenakan lancar membuat pengemudi cenderung memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi. Alhasil, momentum yang dihasilkan jauh lebih besar dan kendaraan akan sulit dikendalikan.

Ketujuh, mengemudi di jalan tol tak memerlukan konsentrasi yang lebih tinggi disbanding di jalan biasa.
Secara umum, kondisi jalan tol lebar, lancar, kecepatan tinggi dan monoton. Terdapat risiko kecelakaan masif dan hal ini butuh konsentrasi lebih dibanding di jalan biasa. Hal ini menyebabkan mudah letih, kewaspadaan menurun, hasrat untuk memacu kecepatan melebihi kemampuan kendaraan dan pengendara akan lebih tinggi.

Kedelapan, kecepatan kendaraan tak mempengaruhi kestabilan kendaraan. Tiap pergerakan kendaraan akan menimbulkan momentum dan gaya sentrifugal. Makin besar momentum dan gaya sentrifugal yang terjadi, kestabilan kendaraan akan makin berkurang dan mudah bergerak liar seperti terjadinya selip.

Kesembilan, saat menghadapi masalah, tindakan pertama adalah mengerem. Menyikapi masalah saat mengemudi harus diawali proses analisa serta keputusan kemudian eksekusi secara cepat dan tepat. Mengerem bukan selalu menjadi tindakan pertama karena jika dilakukan di tempat dan waktu yang salah, hal ini bisa menimbulkan masalah.

Kesepuluh, pada kecepatan tinggi di atas 80km/jam di lintasan menurun, saat ban depan mobil pecah, tindakan jitu adalah ‘mengerem’ agar kendaraan terkontrol. Pada kondisi ini, pusat gravitasi dan distribusi bobot berpindah ke depan. Hal lain yang perlu diperhatikan, kendali kendaraan ada pada roda depan.
Jika pengereman terjadi mendadak, beban roda depan yang bannya pecah akan lebih besar dan menimbulkan gaya tarik ke arah sisi roda yang pecah itu. Kesulitan pun muncul dan jika tak dapat disikapi dengan tepat, malapetaka menanti. Sebaiknya jangan panik, jangan mengerem dan tahan kecepatan sesaat bagi kendaraan dengan pusat gravitasi rendah.
Jangan mengerem dan naikkan kecepatan 10km/jam sesaat bagi kendaraan dengan pusat gravitasi tinggi. Kemudian arahkan kendaraan sesuai arah lintasan dan tahan kemudi dengan kuat dan erat. Ketika kondisi sudah mulai terkendali, kurangi kecepatan secara bertahap dan arahkan kendaraan ke lintasan yang aman.

Kesebelas, pada kecepatan tinggi di atas 80km/jam di lintasan menurun & menikung dan kendaraan terasa oleng, tindakan jitu yang harus diambil adalah mengerem tajam agar terkendali. Pada kondisi ini, pusat gravitasi dan distribusi bobot berpindak ke depan dan kendali kendaraan ada di roda-roda depan.

Keduabelas, di kecepatan tinggi di lintasan menikung, cara mengemudi tak ada bedanya dengan lintasan menikung lainnya. Pada prinsipnya, saat kendaraan melaju kencang, tingkat kestabilan kendaraan berkurang dan menjadi makin sensitif. Momentum dan gara sentrifugal makin besar dan sulit dikendalikan. Siasati dengan mengurangi kecepatan sejak kendaraan di lintasan lurus dan jangan lakukan perlambatan di lintasan menikung serta pertahankan kecepatan.

Ketigabelas, keletihan disikapi dengan mengunyah permen, merokok, dan berbicara dengan penumpang. Keletihan disebabkan akumulasi kurang tidur, lembur, atau sedang sakit. Cara-cara tersebut tak akan membantu banyak. Pada kondisi ini, kemampuan interpretasi akan menurun dan kontrol anggota tubuh akan melambat. Sebaiknya berhenti dan tidur beberapa saat. Hal ini akan membatu kebugaran Anda.

Keempatbelas, alasan relatif sepi dan lampu mobil terang, mengemudi ke luar kota di malam hari jauh lebih aman dibanding siang hari. Sesuai jam biologis tubuh manusia atau circadian rhythm, malam diciptakan untuk tidur manusia. Seterang-terangnya lampu jalan dan kendaraan, jauh lebih terang saat siang hari. Di Indonesia, tak semua pemakai lalu lintas menggunakan penerangan yang laik. Kondisi dan situasi sepi memicu pengendara terlena.

Kelimabelas, kopi dapat membantu menghilangkan kantuk dan letih. Kopi hanya menstimulasi organ tubuh yang membuat jantung berdetak lebih cepat dan membuat orang terjaga sesaat namun hal ini akan mengurangi stamina dan kantuk pun bisa cepat muncul lagi. Saat organ tubuh dipicu, stamina melorot dan pengemudi pun sering berhenti untuk buang air kecil.

Keenambelas, mengemudi dengan kecepatan sangat pelan di bawah kecepatan rata-rata jauh lebih aman dibanding kecepatan tinggi. Hal ini sangat berbahaya. Kendaraan harus disesuaikan kecepatan lalu lintas yang ada dan perbedaan signifikan kecepatan tak disarankan karena membahayakan diri sendiri dan pengendara lain.

Fakta

Pertama, karena lancar dan tak padat, potensi kecelakan di jalan tol lebih kecil dibanding jalan biasa. Secara kuantitas, potensi kecelakan akan lebih kecil karena lalu lintas lancar dan tak pada serta lintasan relatif lebar. Potensi kecelakaan pun lebih kecil dibanding di jalan biasa yang padat, sempit dan semerawut.

Kedua, jalan tol cenderung membuat pengemudi mengantuk. Kondisi jalan yang lebar dan lancar akan memicu kebosanan. Kondisi ini akan membuat pengemudi mudah mengantuk, lengah dan tak waspada.

Ketiga, mengemudi aman, terampil dan benar adalah mengemudi dengan kecepatan sesuai kondisi. Jika dilakukan, hal ini akan mengurangi potensi kecelakaan dan perilaku pengemudi yang bijak seharusnya menyesuaikan kondisi dirinya, kendaraannya, lingkungan lintasannya serta cuaca. [mdr]

konser cerita cinta 25 tahun kahitna

Konser Kahitna, Romantis "Abis"
Irfan Maullana | Ati Kamil | Sabtu, 17 September 2011 | 14:03 WIB
 
 KOMPAS IMAGES/ BANAR FIL ARDHI
Grup Kahitna merayakan ulang tahun ke-25 mereka di Jakarta, 24 Juni 2011, sekaligus mengumumkan akan menggelar konser Cerita Cinta 25 Tahun Kahitna pada 15 September 2011 di Jakarta.

JAKARTA, KOMPAS.com — Kahitna, band pop yang dibentuk di Bandung pada 1986, baru merayakan ulang tahun ke-25 karier mereka dengan menyuguhkan Konser Cerita Cinta 25 Tahun Kahitna pada Kamis (15/9/2011) malam di Jakarta. Hujan deras yang mengguyur dan memacetkan Jakarta tak menyurutkan semangat para pemegang tiket konser tersebut menuju Jakarta Convention Center (JCC), tempat konser itu.
Setelah kira-kira 4.000 penonton memadati Plenary Hall JCC, konser dibuka dengan penampilan grup acapela Jamaican Cafe, yang menyuguhkan lagu "Ti Amo", lalu penampilan Overture untuk memanaskan konser band yang kini dihuni oleh Hedi Yunus (vokal), Mario Ginanjar (vokal), Carlo Saba (vokal), Yovie Widianto (keyboard dan piano), D Bambang Purwono (keyboard), Andrie Bayuaji (gitar), Dody Isnaini (bas), Hary Suhardiman (perkusi), dan Budiana Nugraha (drum).

Sambutan para penonton menggema ketika tirai putih yang membentang di panggung tersibak dan memunculkan trio vokal Hedi, Mario, dan Carlo, yang akhirnya mengawali konser Kahitna dengan lagu "Lajeungan", kemudian "Di Rantau". Sajian itu dilengkapi dengan permainan alat tiup saluang dari Minangkabau dan koreografi bernuansa daerah yang sama, yang menampilkan Hedi, Mario, dan Carlo menari. Meski baru dua lagu digulirkan oleh Kahitna, para penonton sudah tak henti-hentinya memberi tepuk tangan penyemangat Hedi, Mario, dan Carlo, yang tampak agak lelah karena menari untuk dua lagu pertama Kahitna tersebut.

Di antara para penonton umum, hadir sejumlah artis, sebut saja Bunga Citra Lestari, Tyas Mirasih, Ria Irawan, Melly Goeslaw dan Anto Hoed, Shanty, Julie Estelle, Rossa, Mona Ratuliu dan Indra Brasco, Dominuque, serta Project pop. Mereka tampak menikmati konser itu.
Kahitna lalu turun panggung sejenak, dan pasangan artis Dian Nitami dan Anjasmara menyuguhkan percakapan romantis yang dibikin berdasarkan judul lagu-lagu populer Kahitna. Sesudahnya, Kahitna kembali ke pentas dan membawakan tiga lagu romanti, yakni "Seandainya Aku Bisa Terbang", "Merenda Kasih", dan "Aku Dirimu Dirinya".

Melompat dari tema cinta sejoli, Yovie dan kawan-kawan mencoba menggugah para penonton untuk membangun Indonesia dengan meluncurkan lagu "Kita Bangun Negeri". Namun, setelahnya, para penonton kembali dibuai dan dibuat menyanyi bersama dengan lagu-lagu cinta sejoli "Andai Dia Tahu" dan "Tentang Diriku".

The Groove kemudian mendapat kesempatan. Mereka membawakan "Selamat Ulang Tahun Cinta" sebagai kado untuk Kahitna dan hit "Bagaimana".

Sebelum para bintang tamu yang lain, RAN, yang terdiri atas Rayi, Asta, dan Nino, mengisi pentas dengan "Jangan Terlambat" hingga "Setahun Kemarin", Kahitna muncul lagi. Kali ini mereka meluncurkan secara akustik "Eya Ayo Oway", "Bintang", dan single baru "Suami Terbaik".

Kahitna juga main musik dan menyanyi bareng RAN untuk lagu-lagu "Cinta Sudah Lewat" dan "Untukku".  Para penonton menjadi histeris begitu Nino menantang Yovie dan kawan-kawan untuk kembali ke masa nge-rock. "Mamaku bilang, 25 tahun lalu tuh Kahitna suka banget bawain lagu jazz sama rock. Kalau sekarang nge-rock, masih sanggup enggak ya?" ujar Nino. Tanpa basa-basi, Kahitna menjawab tantangan itu.

Grup Maliq & d'Essentials menjadi tamu berikutnya. Mereka menggoyang para penonton dengan "Everybody Need Somebody" dan "Permaisuriku".
Menjelang segmen terakhir, Kahitna meluncurkan "Tak Sebebas Merpati", yang disambung dengan "Menikahimu" dan "Menanti". Kali ini mereka memasukkan unsur musik Sunda dan Hedi ngawih atau nyinden sepenggal lagu "Bubuy Bulan".

Berikutnya, "Takkan Terganti", "Enggak Ngerti", "Soulmate", "Mantan Terindah", "Cantik", "Cerita Cinta", "Cinta Sendiri", dan  lagu terakhir, "Sampai Nanti", menjadi klimaks Konser Cerita Cinta 25 Tahun Kahitna. "Puji syukur, konser ini berjalan dengan lancar. Terima kasih kepada semua penonton, undangan, serta sahabat Kahitna yang hadir pada malam ini," ucap Hedi. "Crowd sepanjang konser sungguh luar biasa sehingga semakin memotivasi kami untuk terus berjuang untuk perkembangan musik Indonesia. Dengan seluruh kru, tim manajemen yang tetap setia dari awal hingga hari ini, membuktikan Kahitna mempunyai cinta dan kasih yang merupakan anugerah selama 25 tahun," sahut Yovie.